Assalamualaikum Warrahamatullahi Wabarakatuh
Dear teman-teman semuanya yang sedang atau sebentar lagi merencanakan pernikahan, sebelum kita mempersiapkan hal-hal teknis yang ada di dalam acara pernikahan nanti, alangkah baiknya yukkk kita sama-sama memahami dulu bagaimana sih konsep pernikahan dalam Islam itu sebenarnya? Hayooo kenapa harus memahami terlebih dahulu? Karena ibarat membangun rumah, kita tidak hanya membuat sebuah bangunan saja kan? tetapi bagaimana menciptakan desain rumah tersebut dari luar & dalam yang meliputi kekuatan bangunannya, kualitas material bangunan, kecantikan interiornya, dan pastinya kenyamanan kita untuk tinggal di rumah tersebut :)
- Menikah itu melengkapi separuh agama
Penghargaan Islam terhadap ikatan perkawinan itu besar sekali, sampai-sampai ikatan tersebut ditetapkan sebanding dengan separuh agama. Anas bin Malik radliyallahu ‘anhu berkata :
“Telah bersabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Artinya :
Barangsiapa menikah, maka ia telah melengkapi separuh dari agamanya. Dan
hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi”.
(Hadist Riwayat Thabrani dan Hakim).
- Islam tidak menyukai seseorang yang membujang atau hidup
single seumur hidupnya (Hari gini masih jomblo? :p)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menikah dan melarang keras kepada orang yang tidak mau menikah. Pernah suatu ketika tiga orang shahabat datang bertanya kepada istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang peribadatan beliau, kemudian setelah diterangkan, masing-masing ingin meningkatkan peribadatan mereka. Salah seorang berkata: Adapun saya, akan puasa sepanjang masa tanpa putus. Dan yang lain berkata: Adapun saya akan menjauhi wanita, saya tidak akan kawin selamanya …. Ketika hal itu didengar oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau keluar seraya bersabda :
Artinya : Benarkah kalian telah berkata
begini dan begitu, sungguh demi Allah, sesungguhnya akulah yang paling takut
dan taqwa di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku berbuka, aku
shalat dan aku juga tidur dan aku juga mengawini perempuan. Maka barangsiapa
yang tidak menyukai sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku”. (Hadits
Riwayat Bukhari dan Muslim).
Orang yang membujang pada umumnya hanya hidup untuk dirinya sendiri. Mereka
membujang bersama hawa nafsu yang selalu bergelora, hingga kemurnian semangat
dan rohaninya menjadi keruh. Mereka selalu ada dalam pergolakan melawan
fitrahnya, kendatipun ketaqwaan mereka dapat diandalkan, namun pergolakan yang
terjadi secara terus menerus lama kelamaan akan melemahkan iman dan ketahanan
jiwa serta mengganggu kesehatan dan akan membawanya ke lembah kenistaan.
Jadi orang yang enggan menikah baik itu laki-laki atau
perempuan, maka mereka itu sebenarnya tergolong orang yang paling sengsara
dalam hidup ini. Mereka itu adalah orang yang paling tidak menikmati
kebahagiaan hidup, baik kesenangan bersifat sensual maupun spiritual. Mungkin mereka
kaya, namun mereka miskin dari karunia Allah.
- Allah akan mencukupkan rezeki bagi pasangan yang berniat untuk menikah
Sikap enggan membina rumah tangga karena takut miskin adalah sikap orang
jahil (bodoh), karena semua rezeki sudah diatur oleh Allah sejak manusia berada
di alam rahim, dan manusia tidak bisa menteorikan rezeki yang dikaruniakan
Allah, misalnya ia berkata : “Bila saya hidup sendiri gaji saya cukup, tapi
bila punya istri kurang nggak ya?!”.
Perkataan ini adalah perkataan yang batil, karena bertentangan dengan
ayat-ayat Allah dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Allah memerintahkan untuk menikah, dan seandainya mereka fakir pasti Allah akan
membantu dengan memberi rezeki kepadanya. Allah menjanjikan suatu pertolongan
kepada orang yang nikah, seperti yang tertuang di dalam firman-Nya:
“Artinya : Ada tiga golongan manusia yang
berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba
yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin
memelihara kehormatannya”. (Hadits Riwayat Ahmad 2 : 251, Nasa’i, Tirmidzi,
Ibnu Majah hadits No. 2518, dan Hakim 2 : 160 dari shahabat Abu Hurairah
radliyallahu ‘anhu).
Masya Allah ya..
Janji Allah itu benar-benar pasti.
Bagi teman-teman yang sudah berniat untuk menikah dan sedang mempersiapkan
pernikahan Inshaa Allah dilancarkan selalu urusannya sampai ijab qabul ya.. Dan
bagi teman-teman yang belum merencanakan menikah semoga bisa diluruskan niatnya
;)
Artikel selanjutnya akan membahas tentang Islam memandang tata cara
pernikahan dengan konsep adat itu bagaimana ya hukumnya?
Stay tuneee
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh